Air mata masih saja menetes
Bahkan sampai malam ini
Aku masih menangis ..
Rentang waktu tak terlihat
Hilang dalam angan
Terlewati sepi melanda
Akal rentan termakan usia dan logika
Tak habis pikir aku Rapuhnya pribadiku
Hati tak terpaku kokoh di dasarnya
Berkali-kali kusebutkan nama Sang Khaliq
Berharap dinginnya malam dapat mengusap pedihnya hati ini
Air mata iringi selah-selah nafas tersisa
hidup yang mati menangisi nasib
tak punya hati, mati
hati tak seutuhnya basi jadi bangkai
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun…
Maafkanlah aku ya Allah
Jadikanlah aku ikhlas akan ketetapanMu
Jikalau pedih ini adalah obat yang kauberikan akan lalaiku
Aku tak berharap yang lain kecuali manisnya ridhoMu di akhir perjalananku
No comments:
Post a Comment