29 December 2004

Mengapa Ini Terjadi ???




Seakan tak kunjung habis bencana yang melanda negeri ini. Setelah dihantam badai krisis multi dimensi kini kembali dilanda oleh berbagai macam bencana alam yang memakan korban tidak sedikit baik nyawa maupun materiil. Setelah sebelumnya bencana gempa melanda Liwa, Nabire kini giliran tanah rencong terkena bencana ini.

Para ahli geologi mengatakan bahwa ini akibat dari patahan lempengan bumi karena terjadi pergerakan pada lempeng Australi yang kemudian menumbuk lempeng Asia. Bencana gempa ini diikuti dengan gelombang Tsunami (jepang- red) yang artinya naiknya air laut akibat adanya ledakan (baca goncangan) lapisan bumi di dasar laut yang sangat hebat.

Begitu banyak media masa yang menampilkan kondisi di Aceh pasca kejadian ini terjadi dan begitu banyak pihak-pihak yang berkeinginan untuk membantu sesamanya yang tertimpa musibah dan mengalami kepapaan di daerah bencana.

Namun dibalik itu semua ada satu pertanyaan yang muncul, mengapakah alam begitu murka akhir-akhir ini? Atau mungkin juga mengapa ini terjadi di Aceh, negeri yang kita kenal dengan sebutan Serambi Makkah dimana disana telah memberlakukan syari'at Islam bagi para warganya? Adakah ini murka-Nya kepada para hamba-Nya yang ingkar? Atukah ini peringatan agar kita sebagai manusia kembali kepada jalan yang semestinya, kembali kepada apa maksud diciptakannya manusia? Ataukah ini memang hasil dari kebodohan manusia yang mana penciptaannya sempat dipertanyakan oleh para malaikat sebagaimana firman Allah dalam Al-Baqarah: 30 yang artinya "... Mengapa Engkau akan menjadikan (Khalifah) di muka bumi itu orang-orang yang membuat kerusakan di bumi, dan menumpahkan darah,..."
Allah bukannya tidak mengetahui hal ini namun Allah adalah Dzat Yang Maha Suci terbebas dari segala kesia-siaan dan Allah mempunyai maksud terhadap penciptaan manusia sebagai khalifah di bumi.

Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi tugas utamanya adalah beribadah dan menyembah hanya kepada-Nya saja. Dan diturunkan-Nya para nabi dan Kita-kitab-Nya sebagai penuntun dan pedoman hidup bagi umat manusia.



No comments: