Peran Manusia
Dibanding mahluk Allah SWT yang lain, manusia sangatlah khas dan berbeda. Manusia dianugerahi akal untuk berfikir dan hati untuk memahami sesuatu. Itulah kelebihan manusia yang paling utama. Disamping itu, dalam hal penampilan fisik, manusia diciptakan dengan sebaik - baik bentuk penciptaan : kaki untuk berjalan, tangan untuk memegang, mata untuk melihat dan seterusnya. Tetapi, kemuliaan manusia bukanlah terletak pada aspek penciptaan yang baik itu, melainkan tergantung pada sejauh mana dia
Bisa menjalankan tugas dan peran yang digariskan Allah SWT kepadanya.
Menurut Al-Qur'an setidaknya tugas dan peran penting yang harus dimainkan oleh manusia didunia ini ada tiga.
Pertama, beribadah kepada Allah SWT. Iini adalah tugas pokok, bahkan merupakan satu - satunya tugas, sehingga apapun yang diperbuat oleh manusia kapan dan dimanapun dan dalam kapasitas sebagai apapun, hendaklah semuanya dilakukan dalam kerangka ibadah kepada Allah. Ini sejalan dengan firman-Nya, "Dan Aku tidak menciptakan manusia kecuali supaya mereka menyembah-Ku." (QS.Ad-Zariyat[51]:56)
Kedua, berperan sebagai khalifah. Landasan moral bagi peran ini adalah bahwasanya nilai - nilai dan segala ketentuan yang berasal dari Allah SWT harus ditegakkan dalam kehidupan dunia. Untuk menegakkannya, manusia diberi peran oleh Allah SWT sebagai khalifah (wakil)-Nya dimuka bumi, untuk menegakkan syariat-syariatnya. Firman Allah , "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi." (QS.Al-Baqarah[2]:30)
Untuk bisa menjalankan fungsi khalifah, manusia harus menegakkan nilai -nilai kebenaran dan keadilan serta kemaslahatan. Tanpa kebenaran, keadilan, serta kemaslahatan, tidak mungkin tatanan kehidupan umat manusia bisa diwujudkan. Ketiganya menjadi persyaratan utama bagi manusia untuk menjalankan fungsi khalifah pada dirinya (QS.Shaad[38]:26, QS.Al-Maidah[5]:8, QS.An-Nisa[4]:58)
Ketiga, tugas membangun peradaban. Karena kehidupan dan martabat manusia sangat berbeda dengan binatang, maka manusia bertugas membangun peradaban. Peradaban tersebut tentulah peradaban yang mulia, sebab itulah yang menjadi alasan Allah SWT menetapkan manusia sebagai pemakmur bumi. Firmannya, "Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya." (QS.Huud[11]:61)
Dalam hal ini, ada lima fondasi masyarakat beradab yang harus diwujudkan :
(1) nilai - nilai Islam yang datang dari Allah;
(2) akal yang merupakan modal besar untuk berfikir dan berkreasi;
(3) harta benda yang baik dan halal;
(4) kehormatan manusia dengan ahlak dan kepribadianya; serta
(5) keturunan atau nasab manusia.
Jika manusia tidak mampu membangun peradaban dengan lima fondasi tersebut, maka martabat manusia akan menjadi lebih rendah dari binatang bahkan lebih buruk lagi (QS.Al-A'raaf[7]:179), dan diakhirat kelak dia akan dimasukkan ke dalam neraka dengan segala kesengsaraannya, sebagai akibat dari keengganan dan kelalaian kita untuk memberdayakan segala potensi dan kapasitas manusiawi yang kita miliki (QS.At-Tiin[95]:4~6). Wallahu a'lam.
No comments:
Post a Comment