06 December 2004

TAHUKAH ENGKAU



Sebab-Sebab Hati Berkarat
Terdapat dua sebab mengapa hati kita ini bisa berkarat layaknya sebuah besi, tembaga atau yang lain sejenisnya. Hal ini menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam bukunya Zikir Cahaya Kehidupan disebabkan oleh dua hal yaitu karena lalai dan dosa.
1. LALAI
Manusia yang sebagian waktunya dihabiskan dengan mengerjakan hal-hal yang sia-sia bisa dikatakan sebagai orang yang lalai. Ia mengerjakan sesuatu namun tiada manfaat yang ia dapatkan darinya atau mereka mengerjakan sesuatu dengan berlebih-lebihan. Orang jenis ini terlalu disibukkan dengan urusan duniawi saja seakan terlupakan bahwa ada kehidupan lain selain di dunia ini. Mereka melupakan kampung akhirat, mereka lupa akan dimintakan pertanggungan jawab atas apa yang mereka perbuat selama di dunia ini. Dan yang paling berbahaya mereka bahkan lupa dari mengingat Allah swt. Oleh karenanya hatinya akan menjadi berkarat dan prosenase karatnya akan semakin besar jika tidak segera tersadarkan dan bertaubat.
Dan jika hati telah berkarat maka ia akan sulit untuk melihat dan membedakan mana yang haq dan mana yang batil. Hal ini disebabkan oleh banyaknya karat yang telah menumpuk dalam hatinya sehingga informasi yang ditangkappun akan semakin sulit untuk diterjemahkan sebagaimana mestinya. Dan jika karat ini semakin menumpuk akan membuat hati menjadi hitam dan ternoda dan ini menjadi hukuman yang paling nista bagi hati. Hal ini senada dengan firman Allah dalam al-quran surat Al-Kahfi: 28 yang artinya: “Janganlah mengikuti orang-orang yang lalai hatinya dari mengingat-Ku serta mengiktui hawa nafsunya, dan adalah keadaannya itu melewati batas.”

2. DOSA
Orang yang dalam hidupnya selalu berbuat maksiat dan dosa jauh dari mengingat Allah dan rasul-Nya sudah jelas akan merugi. Hatinya telah dikuasai oleh hawa nafsunya sendiri. Mereka menuhankannya! Allah sangat murka pada mereka dan menjadikan mereka benar-benar dalam keadaan yang gelap, bisu, tuli, dan buta sebagaimana firman Allah swt dalam surat al-baqarah: 7 yang artinya: “Dan Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang pedih.” Dan dalam ayat yang ke-10 Allah swt telah berfirman bagi mereka yang berani mendustakan agama allah ini yang artinya: “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambahkan penyakitnya dan bagi mereka siksa yang pedih disebabkan mereka berbohong.” Dalam ayat yang ke-18 Allah berfirman yang artinya: “Mereka tuli, bisu dan buta maka mereka tidak akan kembali (ke jalan yang lurus dan benar).”
Manusia yang dalam hidupnya telah tergelapkan hatinya karena selalu berbuat dosa mereka benar-benar dalam keadaan yang merugi. Mereka tidak mampu mengalahkan hawa nafsunya untuk bersegera mengingat Allah.

Betapa tercelanya kelalaian dari mengingat Dzat Yang Tidak pernah melalaikanmu

No comments: